Data adalah kumpulan informasi yang bisa berupa angka, tulisan, gambar, suara, atau bentuk lainnya.
Data bisa dikumpulkan, diproses, dan digunakan untuk berbagai keperluan. Pada dunia digital, data sangat penting karena digunakan sebagai bahan utama untuk membuat aplikasi atau sistem, termasuk teknologi seperti kecerdasan artifisial (KA).
Namun, data baru akan berguna setelah diproses, agar bisa menjadi informasi yang bermanfaat.
Data digital terbagi menjadi beberapa jenis yang biasa ditemukan dalam teknologi digital, yaitu antara lain:
a. Data terstruktur
Data yang tersusun rapi dalam bentuk tertentu, misalnya tabel atau spreadsheet. Data ini mudah diproses oleh komputer. Contohnya daftar nama, alamat, nomor HP, dan usia dalam sebuah tabel.
Ciri-ciri data terstruktur sebagai berikut:
Mudah dimasukkan ke dalam database.
Disusun dalam bentuk baris dan kolom.
Mudah diakses dan diolah dengan program komputer.
b. Data tidak terstruktur
Data yang tidak memiliki bentuk tetap. Data ini bisa berupa teks panjang, gambar, video, atau rekaman suara. Walaupun tidak rapi, data seperti ini tetap bisa digunakan dengan bantuan teknologi khusus.
Ciri-ciri data tidak terstruktur sebagai berikut:
Tidak memiliki susunan yang jelas.
Bisa berbentuk file gambar, video, suara, atau teks bebas.
Butuh teknologi canggih seperti kecerdasan artifisial (KA) atau Artificial Inteligent (AI) untuk mengolahnya.
c. Data Dinamis
Data yang terus berubah dari waktu ke waktu. Contohnya data cuaca, data lalu lintas, atau transaksi online. Data jenis ini biasanya diperbarui secara otomatis dan dikumpulkan secara langsung (real-time).
Ciri-ciri data dinamis sebagai berikut:
Sering diperbarui atau berubah-ubah.
Diperoleh secara langsung.
Perlu sistem khusus untuk memperbaruinya otomatis.
d. Data Statis
Data yang jarang atau tidak berubah. Data ini biasanya digunakan untuk referensi atau dilihat dalam jangka waktu yang lama. Contohnya data sejarah atau data identitas seseorang yang jarang diperbarui.
Ciri-ciri data statis sebagai berikut:
Tidak sering berubah.
Digunakan untuk keperluan jangka panjang.
Sifatnya tetap dan hanya sesekali diperbarui.
Proses Pengumpulan, Penyimpanan, dan Penggunaan Aplikasi Kecerdasan Artifisial (KA).
a. Pengumpulan Data
Langkah pertama dalam pemanfaatan data oleh KA adalah proses pengumpulan. KA memerlukan berbagai jenis data supaya dapat mempelajari pola dan menghasilkan sesuatu yang baru.
Berikut ini sumber dan cara pengumpulan data.
Sumber Pengumpulan Data
Ada beberapa sumber utama yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu sebagai berikut.
1
a. Sensor dan Perangkat Keras
kamera, mikrofon, dan sensor yang dapat mengumpulkan data dari lingkungan sekitar.
2
b. Aplikasi dan Website
3
c. Interaksi Pengguna
pertanyaan, komentar, atau masukan yang diberikan oleh pengguna dalam berbagai platform digital.
2. Cara Pengumpulan Data
Beberapa metode yang umum digunakan untuk mengumpulkan data sebagai berikut.
1
a. Pengisian Formulir
seperti saat mendaftar akun atau memberikan ulasan tentang suatu layanan.
2
b. Perekaman Aktifitas Digital
seperti pencarian atau klik suatu link/tautan, bisa dikumpulkan dan dianalisis untuk memahami kebiasaan pengguna.
b. Penyimpanan Data
Setelah data dikumpulkan, langkah berikutnya adalah menyimpannya supaya dapat digunakan kapan saja oleh sistem KA.
Jenis Penyimpanan Data
Ada beberapa metode penyimpanan data yang sering digunakan dalam sistem KA, yaitu sebagai berikut.
a. Penyimpanan Lokal
data disimpan dalam perangkat komputer atau server yang dimiliki oleh pengguna atau organisasi, biasanya dalam bentuk file atau database sederhana.
b. Penyimpanan Cloud
data disimpan dalam pusat data di internet sehingga dapat diakses dari berbagai tempat dan perangkat kapan saja.
c. Database Terpusat
KA sering menggunakan database besar yang memungkinkan pencarian dan pengambilan data dengan cepat serta efisien.
Keamanan dan Pengelolaan Data
Keamanan dalam penyimpanan data sangat penting untuk mencegah pencurian atau penyalahgunaan informasi. Beberapa cara yang digunakan untuk menjaga keamanan data antara lain sebagai berikut.
1
a. Enkripsi Data
Data dikodekan supaya hanya dapat dibaca oleh pihak yang memiliki izin, sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak berwenang.
2
b. Pengendalian Akses
Tidak semua orang boleh melihat atau mengubah data, sehingga sistem membatasi akses berdasarkan hak pengguna.
3
c. Pencadangan Data
Supaya menghindari kehilangan data akibat gangguan teknis, sistem biasanya membuat salinan data di tempat lain sebagai cadangan.
c. Penggunaaan Data dalam Aplikasi KA
Setelah data disimpan dengan baik dan aman, tahap selanjutnya adalah menggunakannya dalam aplikasi KA. Data yang telah dikumpulkan dan disimpan akan digunakan oleh KA untuk belajar dan menghasilkan sesuatu yang baru. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting yang membantu KA dalam memahami dan mengolah informasi.
Berikut proses dan contoh penggunaan data oleh KA.
Proses Penggunaan Data oleh KA
Supaya KA dapat bekerja dengan baik, data harus melalui beberapa tahap pengolahan sebagi berikut.
a. Pra-Pemrosesan Data
Data harus dibersihkan dari informasi yang tidak relevan atau tidak akurat supaya KA dapat memahami pola dengan lebih baik.
b. Pelatihan Model KA
KA mempelajari data yang tersedia untuk mengenali pola dan hubungan antara informasi, sehingga menghasilkan sesuatu dari data yang dipelajari.
c. Analisis dan Prediksi
Setelah dilatih, KA dapat menggunakan data untuk membuat prediksi atau menghasilkan konten baru seperti teks, gambar, atau musik.
Contoh Penggunaan Data dalam KA Generatif
KA generatif menggunakan data untuk menciptakan sesuatu yang baru berdasarkan pola yang telah dipelajari. Berikut beberapa contoh penerapannya,
a. Pemrosesan Teks
KA dapat membuat tulisan atau merangkum informasi berdasarkan data teks yang sudah dipelajari.
b. Pembuatan Gambar
KA dapat menghasilkan gambar baru berdasarkan berbagai contoh gambar yang telah dikumpulkan sebelumnya.
c. Generasi Musik
KA dapat menciptakan musik dengan mengenali pola dari lagu-lagu yang telah ada dan menghasilkan komposisi baru.